Tempat hari ini tanggal 22 desember jam 11.30 saya ingin sekali menulis ga tau nih ada apa dengan diriku ini suka labil,hahhahaha..
ohh iya boleh curhat lagi kn, boleh dong tentunya. sekarang saya ingin bahas tentang mimpi saya, ohh iya kemarin saya abis dari hut bri yang ke 119 wah selamat ya bank bri semoga makin sukses makin maju dan juga makin makin oke deh. setelah saya dateng ke bri ga tau kenapa saya ingi sekali menjadi bagian keluarga besaar bank bri tapi menjadi bagian keluarga besar bank bri ga mudah banyak tes dan wawancara yang harus di lewati, saya tau itu semua prosedur bank bri.
saya ingin sekali menjadi karyawan bri saya ingin sekali berkarir di bank bri tapi saya sadar dengan kemampuan saya yang masih di bilang di bawah kata standar saya mengerti dengan kelemahan saya tapi saya selalu mencoba untuk memperbaiki semuanya mulai dari awal hehehe maaf ya jadi curhat beneran nih...
saat bank bri hut yang 120 saya PASTI sudah menjadi karyawan bank bri jadi tolong yang baca ini doain ya semoga saya adityo dwi anggoro bisa menjadi karyawan bank bri aamin...
hehehe memamng ga jelas tapii ini lah isi hati lagi bercampur aduk, sekian dari saya maaf ya sebelumnya ga jelas...
Minggu, 21 Desember 2014
Kamis, 27 November 2014
tiba-tiba ingin sekali menulis.
Ingin memulai suatu yang baru sekalian mengisi waktu luang
nih.
Dari mana ya saya mulai ohh iya perkenalkan nama saya adityo
sering di panggil adi saya lulusan D III. saya ingin menulis tentang keseharian
hidup saya, hehehe iseng aja kok. Saya mulai dari pagi ini saja ya kalo dari
kemarin-kemarin banyak kalo di tulis di sni pasti ga muat juga. Pagi ini
tanggal 28 november 2014 saya bangun tepat jam setengah 4 pagi lalu tidak lupa
dengan kewajiban seorang muslim yaitu solat subuh setelah terdengar adzan saya
beranjak dari tempat tidur langsung berangkat ke masjid kebetulan deket kok. Setelah
solat saya mandi untuk siap-siap nganter kakak saya kerja biasanya si ayah saya
yang nganter berhubung ayah saya sedang pulang kampong jadi saya yang menggantikannya,
tidak lupa sebelum brangkat saya salim dengan mama lalu sekalian minta maaf
karena kemarin buat salah. Ohhh iya saya ada tugas untuk belajar dasar-dasaar
perbankan nih?? Ada yang tau dasar-dasar perbankan itu apa aja dan saya mesti
belajar apa saja?? Kalo ada yang tau biasa kali bagi-bagi jangan pelit ilmu ga
baik, hehehhe.. sudah dulu ya saya mau belajar niatnya kan mau belajar kenapa
jadi curhat begiini ya hahah gpp kn, ya kalo ga seneng ga usah di baca…
Okeee sampe ketemu lain waktu ya..
Jumat, 25 Juli 2014
Manfaat export import
Meningkatkan perekonomian rakyat dan pedapatan suatu Negara.
Barang- barang ex-im:
Barang import :
1.
Barang yang bebas untuk di import : sandang,
mesin, elektronik.
2.
Barang yang importnya dibatasi : keb. Pokok,
jasa tenaga kerja
3.
Barang yang di larang : obat-obat terlarang,
senjata berbahaya
Barang export :
1.
Barang yang bebas di export : hasil bumi,
tekstil
2.
Barang yang export dibatasi : pangan, BBM
3.
Barang yang dilarang : benda- benda bersejarah,
satwa langka
UUD Devisa
Peraturan mengenai lalu lintas devisa dan system nilai tukar
tertuang dalam undang no 24. Th 1999. Dimana dikatakan:
- Devisa terdiri dari 2 jenis, yaitu devisa umum, devisa kredit.
- Penduduk Indonesia bebas menggunakan devisa asalkan ada pelaporannya. (bebas dan terkendali).
- Berkenaan dengan devisa digunakan system nilai tukar. Dimana terdiri dari : kurs tetap, kurs tengah, kurs mengambang.
Export import
pengertian :
Ex-im / perdagangan internasonal timbul karena adanya
kebutuhan suatu Negara yang tidak dapat di penuhi sendiri oleh Negara tersebut.
Dikatakan transaksi ek-im karena kedua Negara yang telibat berbeda lokasi,
kebijakan, adat istiadat, peraturan-peraturan sehingga kedua belah pihak
tersebut tidak saling mengenal bonafiditas masing-masing.
Pihak yang terlibat :
1.
Exporter
2.
Importer
3.
Perbankan
4.
Asuransi
5.
Pelabuhan dan pengangkutan
6.
Bea cukai
7.
Surveyor
Perbankan syariah
Bank syariah adalah bank umum yang bertugas menghimpun dana
dan menyalurkan dana dengan memakai prinsip syariah islam dalam transaksi
operasionalnya, dan bahwa didalam bertansaksi tidak mengandung unsur :
1. Riba
2.
Ketidak pastian
3.
Tidak memiliki objeck yang jelas
4.
Haram
5.
Zalim
Macam-Macam check
1 Check atas nama
Endorsmen : pemindahan hak milik atas nama
2.
Check atas unjuk
Check yang dibayarkan oleh pihak bank
kepada siapapun yang menunjukkan/membawa check tersebut
3.
Check silang
Check yang berubsh fungsi dari pemerinah
bayar menjadi pemerintah bukuan dengan cara membutuhkan 2 garis silang sejajar
diatas kata check tersebut.
4.
Check kosong
Check yang ada dananya tapi tidak cukup
5.
Check mundur
Check yang tanggal penguangannya maju, check
maju adalah check yang tanggal penguangannya mundur maju mundurnya penguangan check,
tidak boleh lewat umur check.
6.
Check perjalanan
Check yang sudah tercantum nilai nominalnya
yang biasanya dipergunakan untuk perjalanan wisata
Sabtu, 19 Juli 2014
Kliring
definisi : suatu sistem pertukaran wakaf antara bank yang berbeda dalam 1 wilayah guna memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
warkat-warkat yang dipergunakan dalam transaksi kliriing terdiri dari :
1. warkat debet.
warkat yang akan mengurangi rekening suatu bank di BI (contoh : cek, bilyet giro)
warkat-warkat yang dipergunakan dalam transaksi kliriing terdiri dari :
1. warkat debet.
warkat yang akan mengurangi rekening suatu bank di BI (contoh : cek, bilyet giro)
2. warkat kredit.
warkat yang akan menambahkan rekening suatu bank di BI (contoh : slip transfer)
Jenis-Jenis Kliring :
1. kliring manual
2. kliring semi otomasi
3. kliring otomasi
4. kliring elektronis
peserta dan penyelenggara :
peserta kliring adalah semua bank umum dimana perbankan tersebut dapat menjadi perserta langsung /tidak langsung kliring.
penyelenggara adalah BI dan bank yang ditunjuk BI jika BI tidak memiliki kantor cab di wilayah tersebut.
Inkaso
definisi : jasa bank untuk mengirim warkat yang berasal dari luar wilayah kliring.
warkat-warkat Inkaso :
1. Financial Document (warkat keuangan)
Contoh: Cek, BG, TC, Wesel draft.
2. Commercial Document (warkat perdagangan)
Contoh: semua warkat-warkat dalam transaksi.
Pihak yang terlibat :
1. bank penagih
2. nasabah penagih
3. bank tertagih
4. nasabah tertagih
Jenis-Jenis inkaso :
1. berdasarkan warkat terdiri dari :
warkat-warkat Inkaso :
1. Financial Document (warkat keuangan)
Contoh: Cek, BG, TC, Wesel draft.
2. Commercial Document (warkat perdagangan)
Contoh: semua warkat-warkat dalam transaksi.
Pihak yang terlibat :
1. bank penagih
2. nasabah penagih
3. bank tertagih
4. nasabah tertagih
Jenis-Jenis inkaso :
1. berdasarkan warkat terdiri dari :
- clean collection
- documentary collection
2. lalu lintas dananya :
- inkaso keluar
- inkaso masuk
Transfer
definisi : Sistem pembayaran dimana bank akan mengirim uang/ memindahkan dana dari rek bank satu ke bank lainnya.
Pihak yang terlibat:
1. Nasabah Pengirim.
2. Bank Pengirim.
3. Bank Pembayar.
4. Nasabah Penerima.
Media transfer :
1. Aplikasi Transfer.
2. Mail Transfer.
3. Telex (Telegrafix Transfer)
4. EFT (Electronic Fund Transfer) >ATM
5. PKU (penerima tidak punya rekening
Mekanisme
Transfer di Bank terdiri dari RAK (rek. antar kantor) jika transfer tersebut ditunjukan untuk cabang bank dan dipakai mekanisme kliring jika transfer tersebut untuk bank yang berbeda.
Manfaat Transfer :
Bagi Bank : FBI (Fee Base Income), kepercayaan nasabah.
Bagi Nasabah : kemudahan, efisien, biaya murah.
Pihak yang terlibat:
1. Nasabah Pengirim.
2. Bank Pengirim.
3. Bank Pembayar.
4. Nasabah Penerima.
Media transfer :
1. Aplikasi Transfer.
2. Mail Transfer.
3. Telex (Telegrafix Transfer)
4. EFT (Electronic Fund Transfer) >ATM
5. PKU (penerima tidak punya rekening
Mekanisme
Transfer di Bank terdiri dari RAK (rek. antar kantor) jika transfer tersebut ditunjukan untuk cabang bank dan dipakai mekanisme kliring jika transfer tersebut untuk bank yang berbeda.
Manfaat Transfer :
Bagi Bank : FBI (Fee Base Income), kepercayaan nasabah.
Bagi Nasabah : kemudahan, efisien, biaya murah.
Travellers check
Pengertian
Travellers check adalah kertas berharga dalam pecahan
tertentu yang diterbitkan oleh perbankan terkemuka didunia.
Contoh Travellers check :
1. Citicorp
2. Tc Amex
3. Tc ocbc
4. Cepebri
5. Cek multiguna
Pihak-pihak yang terlibat :
1. Issuer : pihak penerbit Tc
2. Selling Agen : pihak penjual Tc
3.usser : pihak perorangan penggunaan Tc
4. Merchant : persh jasa yang menerims
pembayaran dengan Tc
5. Collecting : pihak pengumpul Tc yang laku
terjual di merchant
Ketentuan umum Tc
1. Setiap nasabah yang membeli tc akan
dimintakan tddnya, pada setiap lembar tc yang di beli.
2. Selain menerima tc, nasabah juga menerima
bukti kepemilikan yang berisi identitas tc yang di beli dan identitas nasabah
3.saat menggunakan tcnya nasabah diminta
tddnya kembali (countersign) pada lembar tcnya
4. Jika tc nasabah hilang nasabah dapat
memperoleh pengganti dengan melampirkan bukti kepemilikan serta surat
keterangan hilai dari kepolisian
5. Tc tidak memiliki jangka waktu kadaluarsa
Sistem pembayaran
Definisi : sistem perpindahan nilai uang /
transfer of value dari lembaga keuangan yang satu ke lembaga lainnya
Jenis-jenis sistem pembayaran:
1. Sistem pembayaran tunai, dimana dipakai
media uang baik yang berbentuk kertas maupun logam
2. Sistem pembayaran non tunai, dimana dipakai media warkat-warkat bank yang
berbentuk kertas maupu kartu
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem
pembayaran.
1. Perorangan/individu
2. Perusahaan.
3. Pemerintah 》BI
4. Perbankan / lembaga keuangan lainnya
Komponen sistem pembayaran
1. Kebijakan
2. Perangkat hukum
3. Kelembagaan
4. Alat pembayaran
5. Mekanisme operasional
6. Infrastruktur
Kamis, 19 Juni 2014
PERANANAN BANK INDONESIA DALAM PERBAKAN
Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem
keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam
menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:
1. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia
dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang.
Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap
berbagai aspek ekonomi.
2. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga
keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan
seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.
3. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu
peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang
cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut
dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular (contagion risk) sehingga
menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan
mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang
cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran
yang bersifat real time atau dikenal dengan nama sistem RTGS (Real Time Gross
Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan sistem
pembayaran.
4. Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui
pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan
sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak
pada stabilitas sistem keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat
mengembangkan instrumen dan indikator macroprudential untuk mendeteksi
kerentanan sektor keuangan.
5. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaringan pengaman sistem keuangan
melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi
LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam
mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan.
Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun
krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah
likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada
kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali.
Kesimpulan :
Bank indonesia
merupakan bank sentral di republik indonesia yang menjaga stabilitas moneter,
menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaraan. Bank ini berperan sesuai dengan UU nomor 23
tahun 1993 Bab II pasal 4 point 1.
sumber : http://kadandia.blogspot.com/2012/03/peran-bank-indonesia-dalam-perbankan.html
FUNGSI DAN PERANAN BANK SECARA UMUM
Sekarang kita mulai dari fungsi bank.
1. Penghimpun dana Untuk menjalankan
fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang
secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
- Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
- Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
- Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.
2. Penyalur
dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta
tetap.
3. Pelayan
Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang”
melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek
wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
Adapun
secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
develovment dan agen of services.
1. Agent Of Trust
Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan.
Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam
penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana
dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun
kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan
kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini
penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan
untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima
penyaluran dana tersebut.
2. Agent Of Development
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana
sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan
investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
3. Agent Of Services
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur
dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum.
Selanjutnya kita membahas peranan bank.
Peran Bank
Dalam menjalankan kegiatannya bank
mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu :
1. Pengalihan Aset (asset
transmutation)
Yaitu pengalihan dana atau aset dari
unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak
peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat
diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan
sebagai pangalih aset yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit
defisit (borrower).
2. Transaksi (transaction)
Bank memberikan berbagai kemudahan
kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi
barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu
produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan
sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat
pembayaran.
3. Likuiditas (liquidity)
Unit surplus dapat menempatkan dana
yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito,
dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat
likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana
dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan
demikian bank memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang
mengalami surplus likuiditas dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami
kekurangan likuiditas.
4. Efisiensi (efficiency)
Peranan bank sebagai broker adalah
menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank
hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.
Adanya informasi yang tidak simetris (asymmetric information) antara peminjam
dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting untuk
memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal ini
yaitu menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan
informasi yang tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi biaya ekonomi.
kesimpulan :
Secara
umum bank berfungsi sebagai penghimpun dana, penyalur dana dan pelayan jasa
bank dalam mengembankan tugas sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran uang. Dan
bank dapat berfungsi sebagai, agent of trust, agent of develovment dan, agen of
services.
Dan peranan
bank mempunyai peran sangat penting dalam sistem keuangan suatu negara yaitu
pengalihan aset, transaksi, likuiditas, dan efesiensi.
sumber : http://boele21.wordpress.com/2011/03/22/fungsi-dan-peranan-bank-secara-umum/
Selasa, 01 April 2014
KLASIFIKASI BANK.
Bank
diklasifikasi berdasarkan berbagai macam perspektif, yaitu:
1.
Segi fungsinya,
2.
Segi kepemilikannya,
3.
Segi status,
4.
Segi penentuan harganya.
Berdasarkan segi fungsinya, bank diklasifikasi
menjadi:
- Bank umum (komersial + syariah): bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberi-kan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
- BPR: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar-kan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Berdasarkan
segi kepemilikannya, bank diklasifikasi menjadi:
- Bank Pemerintah: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah;
- Bank swasta nasional: bank yang seba-gian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia;
- Bank koperasi: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hukum koperasi;
- Bank asing: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah asing.
- Bank campuran: bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing, dan pada umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia.
Berdasarkan
segi statusnya, bank diklasifikasi menjadi :
- Bank devisa: bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas.
- Bank nondevisa: bank yang tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas.
Berdasarkan
segi cara menentukan harga, bank diklasifikasi menjadi :
- Bank konvensional: bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan.
- Bank syariah: bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Pengklasifikasian
bank ini tidak dapat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena
kepemilikan bank di Indonesia pasca krisis ekonomi 1998 sangat rumit.
Adapun
secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
develovment dan agen of services.
1.
Agent Of Trust
Yaitu
lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah
kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana.
Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi
kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak
penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut
kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini
semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana,
penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.
2.
Agent Of Development
Yaitu
lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa
penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan
perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat
melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi
barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi
tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan
investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan
perekonomian suatu masyarakat.
3.
Agent Of Services
Yaitu
lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan
kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa
perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat
kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
pengrtian perbankan menurut para ahli
Di bawah ini merupakan pengertian perbankan menurut para ahli :
Menurut Kasmir,
bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga
dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala
bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air pajak,
uang kuliah dan pembayaran lainnya. Bank merupakan lembaga keuangan menyediakan
jasa, berbagai jasa keuangan, bahkan dinegara maju bank merupakan kebutuhan
utama bagi masyarakat setiap kali bertransaksi.
G.M. Verryn Stuart
Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau
dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan
alat-alat baru berupa uang giral.
Abdul Rachman.
Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang
melaksanakan berbagai jenis jasa, sperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata
uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan
benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan dan lain-lain.
Muhammad Muslehuddin, mengatakan bahwa bank menurut undang-undang perbankan New
York mendifinisikan pengertian bank sebagai segala tempat transaksi valuta
setempat, juga merupakan usaha dalam bentuk trust, pemberian diskonto dan
memperjualbelikan surat kuasa, draf, rekening, dan sistem peminjaman; menerima
diposito dan semua bentuk surat berharga; memberi peminjaman; memberi pinjaman
uang dengan memberikan jaminan berbentuk harta maupun keselamatan pribadi dan
memperdagangkan emas batangan, perak, uang, dan rekening bank. Istilah “banker”
dalam undang-undang Bill of Exchange Act 1882 dan Stamp Act, 1891,
didefinisikan sebagai orang-orang yang hendak melakukan perdagangan dalam dunia
perbankan tanpa menimbulkan akibat apa pun terhadap para pemeluknya.
Thomas Mayer, James D. Duesenberry dan Z. Aliber.
Bank adalah
lembaga keuangan yang sangat penting bagi kita, menciptakan beberapa uang dan
mempunyai berbagai aktivitas yang lainnya. Frederic S. Mishkin, mengemukakan
dalam bukunya The Economics Of Money, Banking, And Financial Markets, bahwa
Bankers are financial institution that accept money deposits and make loans.
Included under the term banks are firms such as comercial banks, savings and
loan associations, mutual savings banks, and credit unions.
Definisi Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sedangkan menurut Hasibuan (2005:2), pengertian bank
adalah: “Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset
keuangan (financial assets) serta bermotif profit juga sosial, jadi bukan hanya
mencari keuntungan saja”.
Selain itu Kasmir (2008:2) berpendapat bahwa “Bank
merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta
memberikan jasa-jasa bank lainnya”.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 31.1),
“Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial
intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana,
serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran”.
Menurut J.D Parera (2004 : 137), Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang
yang dimaksud dengan bank adalah : badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Cakupan kegiatan operasional bank, sebagaimana
diatur oleh ketentuan yang berlaku, dapat bervariasi antara satu negara dengan
negara yang lain. Meskipun demikian, terdapat kesamaan sifat-sifat dasar suatu
bank, sifat-sifat tersebut adalah :
- Memiliki kewajiban yang harus dibayar setiap saat apabila ditagih (yaitu dana-dana yang disimpan oleh masyarakat),
- Memiliki harta yang tidak likuid yang penilaiannya tidak mudah, serta berjangka waktu lebih lama dibandingkan dengan kewajiban yang dimiliki.
Kamis, 09 Januari 2014
Analisa DFD
- Untuk analisa DFD diatas, entitas/terminator luar berupa pembeli dan pemilik, terdapat dua proses yaitu 1.0 Pencatatan Data dan 2.0 Pembuatan Laporan, dan data store yang dibuat untuk DFD ini ada 3 yaitu, Pembeli, Transaksi, dan Makanan.
- Pada proses yang pertama yaitu 1.0 Pencatatan Transaksi, dibutuhkan data-data dari pemilik yaitu data makanan dan data transaksi penjualan, kemudian menghasilkan data pembeli yang kemudian disimpan kedalam data store pembeli, juga data transaksi penjualan disimpan kedalam data store transaksi. Kemudian dari proses ini juga dihasilkan data makanan yang disimpan kedalam data store makanan, kemudian data-data di dalam data store ini diakses terus-menerus untuk proses ini.
- Kemudian pada proses selanjutnya yaitu 2.0 Pembuatan Laporan data-data yang dibutuhkan adalah data pembeli yang diakses dari data store pembeli, data-data transaksi penjualan yang diakses dari data store transaksi, data-data makanan yang diakses dari data store makanan, kemudian hasil dari proses ini adalah cetakan dari laporan data makanan dan laporan transaksi penjualan yang diberikan kepada pemilik dan membuat nota pembelian untuk para pembeli.
Sumber : Link
Rabu, 01 Januari 2014
RANGKUMAN DFD
ini adalah rangkuman tentang DFD (Data Flow Diagram) dimana saya buat untuk memenuhi kebutuhan nilai saya sebagai mahasiswa.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur
dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses
kerja suatu sistem.
tujuan membuat DFD
1. Memberikan
indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui
sistem
2. Menggambarkan
fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
Terminator
mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang
dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source)
dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi,
departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan memberikan input atau menerima output dari system.
2. Proses
Suatu proses
adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data
yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang
mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan
proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama
proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.
3. Data Store
Data store digunak an untuk membuat model sekumpulan
paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan,
seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,
misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan
dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda,
yang digambarkan dengan dua garis sejajar.
4. Alur Data
Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu
proses mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses
membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu
proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store
tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store
berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari
satu bagian system ke bagian lainnya.
Di bawah ini merupakan syarat-syarat pembuatan DFD :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
penggambaran pada DFD :
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari
berbagai referensi yg ada, secara garis besar:
1. Buat diagram context
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yg
menggambarkan hubungan sistem dgn lingkungan luarnya.
Cara :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batasan sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yg ada dalam sistem.
- Tentukan apa yg diterima/diberikan terminator dari/pada
sistem.
- Gambarkan diagram context.
2. Buat diagram level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context.
Cara :
- Tentukan proses utama yg ada pada sistem.
- Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing proses
pada/darisistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yg
keluar/masuk dari suatu level harus sama dgn alur data yg masuk/keluar pada
level berikutnya)
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master)
sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan
urutan proses).
3. Buat diagram level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level
zero.
Cara :
- Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dari proses
utama yg ada di level zero.
- Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing
sub-proses pada/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi)
sbg sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan DFD level Satu
- Hindari perpotongan arus data.
- Beri nomor pada masing-masing sub-proses yg menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
4. DFD level dua, tiga, ..
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
Proses dekomposisi dilakukan sampai dg proses siap dituangkan ke dalam program.
Aturan yg digunakan sama dgn level satu.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram
http://zaidarrosyid.blogspot.com/2012/10/data-flow-diagram-dfd.html
http://freezcha.wordpress.com/2010/02/27/data-flow-diagram-dfd/
http://alonealonewae.blogspot.com/2012/01/data-flow-diagram-dfd.html
Langganan:
Postingan (Atom)