Senin, 11 Juni 2012

asumsi-asumsi perspektif organisasi

KLASIK Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. MODERN Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan. INTERPRETASI SIMBOLIK Asumsi : Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal. sumber: download tapi saya lupa namanya.

organisasi PBB

Sistem PBB berdasarkan lima organ utama (sebelumnya enam--Dewan Perwalian dihentikan operasinya pada tahun 1994, setelah kemerdekaan Palau, satu-satunya wilayah perwalian PBB yang tersisa)[18]; Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Dewan Sosial (ECOSOC), Sekretariat, dan Mahkamah Internasional. Lima dari enam organ utama Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa berkedudukan di wilayah internasional di kota New York. Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, sementara lembaga-lembaga besar lainnya berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya tersebar di seluruh dunia. Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Sekretariat dan Dewan Keamanan menggunakan dua bahasa kerja, bahasa Inggris dan Perancis, sedangkan Majelis Umum menggunakan tiga bahasa kerja, bahasa Inggris, Perancis dan Spanyol[19]. Empat dari bahasa resmi adalah bahasa nasional dari anggota tetap Dewan Keamanan (Britania Raya dan Amerika Serikat masing-masing menggukanan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi secara de facto), Spanyol dan Arab adalah bahasa dari dua blok terbesar bahasa resmi di luar dari anggota permanen (Spanyol merupakan bahasa resmi di 20 negara, sedangkan Arab di 26). Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB didirikan; Arab ditambahkan kemudian pada tahun 1973. Editorial PBB Manual menyatakan bahwa standar untuk dokumen-dokumen bahasa Inggris adalah menggunakan Bahasa Inggris dari Inggris (British-English) dalam Ejaan Oxford, standar penulisan Bahasa Cina menggunakan aksara Cina yang disederhanakan, sebelumnya menggunakan aksara Cina tradisional sampai pada tahun 1971 ketika representasi PBB dari China berubah dari Republik Cina ke Republik Rakyat Cina. 1. WHO = World Health Organization ; bergerak dibidang kesehatan dunia 2. UNESCO = United Nation Education and Scientific and CUltural Organisation ; bergerak dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia. 3. UNICEF = United Nation CHildren Fund ; bergerak dibidang perlindungan anak 4.ILO = International Labor Organitation ; bergerak dibidang pekerja 5. UNDPR = United Nation Division for PAlestinian Right ; bergerak dibidang perdamaian dunia khususnya perjuangan hak-hak palestina 6.WFP = World Food Progam ; bergerak dibidang bantuan pangan dunia 7. FAO = Food und Agricultural Organisation ; bergerak dibidang pangan dan pertanian 8.UNHCR = United NAtion High Commisioner for Refugees ; bergerak dibidang pertolongan pada pengusngsi dunia ke 8 di atas adalah organisasi. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa http://www.erlangga.co.id/component/communityanswers/view/7-organisasi-organisasi-pbb-apa-aja-ya.html

Dimensi Desain Organisasi

Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu: 1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi struktural terdiri dari: a. Formalisasi Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan (Bedelan & Zammuto, 1991:129). Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunya tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerja kan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu: Formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan. b. Spesialisasi Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan (Daft, 1998:16). Suatu spesialisasi kerja ikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu spesialisasi dikatakan rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang mempunyai batasan yang luas. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu: 1. Spesialisasi horisontal Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang lengkap. Semakin kecil bagian suatu karyawan terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan, maka semakin horizontal tingkat spesialisasi pada pekerjaan tersebut. 2. Spesialisasi vertikal Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh seorang karyawan, mengenai bagaimana dan kapan harus melakukan suatu tugas, dan semakin terbatas perilaku karyawan untuk melakukan tugas tersebut diatur oleh peraturan, prosedur, pengawasan ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi vertikalnya. c. Standarisasi Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi (Jackson & Morgan, 1978:92). d. Hierarki Otoritas. Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor (Robbins, 2003:429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan “span of control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span of control ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek. e. Kompleksitas Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan spatial. 1. Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen puncak dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. 2. Diferensiasi horisontal adalah jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang ada pada organisasi. Semakin banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi kompleksitas horisontal pada organisasi tersebut. 3. Diferensiasi spasial adalah jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara fisik. Dengan meningkatnya diferensiasi spasial ini maka semakin tinggi pula kompleksitasnya. f. Sentralisasi Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi lebih terdesentralisasi.Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang terdesentralisasi. g. Profesionalisme Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan. h. Personnel ratio. Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen tertentu. 2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari: a. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut. b. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output. c. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial. Dan beberapa dimensi diluar dimensi organisasi, misalnya : Dimensi Kebijakan Dimensi Manajemen Dimensi moral dan etika Dimensi Lingkungan, Dimensi akuntabilitas kinerja. sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/desain-organisasi-dimensi-dan-bentuknya.html http://www.scribd.com/doc/31967719/DIMENSI-ORGANISASI http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=nr7kTYboK4_WlM:&imgrefurl=http://masimamgun.blogspot.com/2011/04/bunga-rampai-kepemimpinan-dan-perilaku_03.html&docid=BB7W_CQeQnq1hM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP34FiQT3A7O3aNH8WS3hdAHhp50ET1Rj0z_KdrCJsD5ZeMzK6vzljA0BFOWV8qkTk6jMXnHIV09KZadbmNubYWjJTFZFbTG3bqzamh0yZ-k9zsWANQwW1YWUbu0NmLDlCucjw3Qxxaye3/s1600/1.jpg&w=960&h=720&ei=CZyKT63LNuL2mAWf25W5CQ&zoom=1&iact=hc&vpx=867&vpy=295&dur=1466&hovh=194&hovw=259&tx=120&ty=123&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=135&tbnw=178&start=0&ndsp=21&ved=1t:429,r:12,s:0,i:87

Bentuk Organisasi

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi 1. Bentuk organisasi staff 2. Bentuk organisasi lini 3.Bentuk organisasi fungsional 4. Bentuk organisasi fungsional dan lini 5. Bentuk organisasi fungsional dan staff 6. Bentuk organisasi lini dan staff Struktur atau skema organisasi Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.. source http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah - Adanya komponen ( atasan dan bawahan) - Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) - Adanya tujuan - Adanya sasaran - Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati - Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. sumber: http://adhiitblues.blogspot.com/2012/04/tipe-atau-bentuk-organisasi.html http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=pxsL7W1WY-ijSM:&imgrefurl=http://nanditoaldo.wordpress.com/2011/11/02/type-dan-bentuk-organisasi/&docid=-UjgL_0feP-dhM&imgurl=http://nanditoaldo.files.wordpress.com/2011/11/struktur-organisasi.png&w=1600&h=1067&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=hc&vpx=829&vpy=256&dur=1326&hovh=183&hovw=275&tx=188&ty=113&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=126&tbnw=189&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:17,s:0,i:98 http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=EmqDy1dpWhid0M:&imgrefurl=http://destyayuberliani.blogspot.com/2010/04/tipe-dan-bentuk-organisasi.html&docid=5DTOycN0ppVOHM&imgurl=http://arubanna.files.wordpress.com/2009/02/orgex2.jpg&w=639&h=397&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=rc&dur=403&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=112&tbnw=180&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:7,s:0,i:77&tx=124&ty=54

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI

Type dan bentuk organisasi Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut: 1. Piramida Mendatar(flat) menpuanyai ciri-ciri diantaranya : a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit. b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran. 2. Piramida Terbalik. Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan. 3. Type Kerucut type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak. b.Rentang kendali sempit. c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh. e.Jumlah informasi jabatan cukup besar. sumber: http://adhiitblues.blogspot.com/2012/04/tipe-atau-bentuk-organisasi.html http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=pxsL7W1WY-ijSM:&imgrefurl=http://nanditoaldo.wordpress.com/2011/11/02/type-dan-bentuk-organisasi/&docid=-UjgL_0feP-dhM&imgurl=http://nanditoaldo.files.wordpress.com/2011/11/struktur-organisasi.png&w=1600&h=1067&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=hc&vpx=829&vpy=256&dur=1326&hovh=183&hovw=275&tx=188&ty=113&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=126&tbnw=189&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:17,s:0,i:98 http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=EmqDy1dpWhid0M:&imgrefurl=http://destyayuberliani.blogspot.com/2010/04/tipe-dan-bentuk-organisasi.html&docid=5DTOycN0ppVOHM&imgurl=http://arubanna.files.wordpress.com/2009/02/orgex2.jpg&w=639&h=397&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=rc&dur=403&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=112&tbnw=180&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:7,s:0,i:77&tx=124&ty=54

Dinamika Organisasi dan Dinamika Konflik

Dinamika Organisasi Dinamika Organisasi adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.Didalam dinamika organisasi ada beberapa hal yang sering terjadi. Dinamika Konflik Dinamika Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu dalam suatu interaksi menurut saya dinamika konflik merupakan peran penting yang memang harus ada dalam suatu keorganisasian yang terjadi karena ketidaksamaan komunikasi antara 1 dengan lainnya. sumbernya: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://jamil15.wordpress.com/2011/04/05/dinamika-organisasikonflikstrategiorganisasi/

Strategi Dalam Menyelesaikan Konflik

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara : 1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja. 2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja. 3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja. 4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama. Apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antar anggota organisasi itu makin parah sehingga konsesus sulit dicapai, sehingga konflik tak terelakkan. Dalam hal ini pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan tetapi harus melihat situasi dan kondisinya, yaitu : Menggunakan kekuasaan Konfrontasi Kompromi Menghaluskan situasi Mengundurkan diri Bila dilihat sekilas sepertinya konflik itu sangat sulit untuk dihindari dan diselesaikan, tetapi dalam hal ini jangan beranggapan bahwa dengan adanya konflik berarti organisasi tersebut telah gagal. Karena bagaimanapun sulitnya suatu konflik pasti dapat diselesaikan oleh para anggota dengan melihat persoalan serta mendudukannya pada proporsi yang wajar. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

akibat dan penyebab terjadinya konflik

Akibat konfilk :  meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.  keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.  perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.  kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.  dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik Penyebab Terjadinya Konflik Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai Suatu masalah yang tidak tepatan status Perbedaan pandangan Adanya aspirasi yang tidak ditampung. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

jenis-jenis konflik

Berikut ini adalah lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi : Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

pengertian konflik

Konflik Konflik adalah perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat kurangnya komunikasi di dalam organisasi.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.Konflik dapat menimbulkan bermacam-macam dinamika prilaku berorganisasi. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja C manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. Konflik antara organisasi Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien. menurut saya konflik adalah suatu permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

Sabtu, 24 Maret 2012

Sistem Perilaku Organisasi

• ORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEM Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. • ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian sistem sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai sistem social antara lain dengan adanya organisasi sosial dan organisasi sosial. Sedangkan konsep Perilaku Organisasi mengandung beberapa unsur seperti di bawah ini. Organisasi : - Sistem kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. - Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Perilaku : - Sikap dan tindakan - Ilmu Perilaku organisasi - Ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi. Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey) - Manusia - Teknologi yang digunakan - Tugas/ kerja - Budaya organisasi Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri merupakan makhluk sosial. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka manusia melakukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek sosial tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dan dapat dikatakan juga bahwa sistem sosial itu juga merupakan organisasi dan sebaliknya. Sumber: http://eziekim.wordpress.com/2010/01/09/sistem-perilaku-organisasi/ http://tugascahyo.blogspot.com/2011/02/sistem-perilaku-organisasi.html http://jamil15.wordpress.com/2011/03/22/sistem-perilaku-organisasi/

Organisasi Internasional

Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Terbentuknya organisasi internasional juga merupakan wujud kerjasama antar negara yang terlibat dalam organisasi tersebut. Jenis organisasi internasional ada banyak sekali, tiap-tiap organisasi memiliki tujuan dan bergerak dibidang tertentu baik dalam skala internasional maupun meliputi wailayah tertentu misalnya Asia. Contoh organisasi-organisasi internasional adalah : 1. PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. 2. NATO Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untukkeamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. 3. OKI Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasiantarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem. Sumber: http://dwi-jo.blogspot.com/2012/01/macam-macam-organisasi-internasional.html http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_internasional http://meyhero.wordpress.com/2009/10/28/organisasi-internasional/

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:  Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.  Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.  Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.  Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.  Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.  Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan. Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa didesain, seperti: • Tipe Struktur Fungsional Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. • Tipe Output-based Structure Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan. • Tipe Struktur Matriks Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based. • Process-based Structure Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal. Struktur organisasi memiliki model. Ada empat model ekstrem dari desain organisasi.  Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.  Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.  Model Piramid,model ini dibuat persis seperti sebuah piramida.  Model Horizontal,Model ini dibuat dengan menarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian fungsional masing-masing bersama tugasnya masing-masing Sumber: http://maulinaa4.wordpress.com/2011/03/27/bentuk-struktur-organisasi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi http://rajapresentasi.com/2009/09/jenis-struktur-organisasi-kelebihan-dan-kekurangannya/

Fungsi satuan organisasi dan metode

Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan. b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut : 1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen. 2. hub. informal = mempunyai 3 peranan : 1) sarana komunikasi. 2) mengatur jalannya kerja 3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut. c. Sebagai sistem : 1. sistem sosial (antar sesama manusia). 2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan). 3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi). Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu : 1.Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya, 2.Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen, 3.Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan 4.Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan. Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen. Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan. b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut : 1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen. 2. hub. informal = mempunyai 3 peranan : 1) sarana komunikasi. 2) mengatur jalannya kerja 3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut. c. Sebagai sistem : 1. sistem sosial (antar sesama manusia). 2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan). 3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi). sumber : http://fauziwidyahananta.blogspot.com/2011/03/fungsi-satuan-organisasi-dan-metode.html http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/fungsi-satuan-organisasi-dan-metode.html http://ouzansblogg.blogspot.com/2011/02/organisasi-dan-metode_24.html

Hubungan Timbal balik antara Manajemen, Organisasi dan tata kerja.

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk : a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat. Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini. a. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia; b. Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama. c. Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien. Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien. 1. Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja A. Manajemen dan Organisasi Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi. B. Manajemen dan Tata Kerja Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk : a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia. b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan. c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat. Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Organisasi Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan, dengan adanya keduanya sehingga kejasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan. Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Metode (Tata kerja) Dimana suatu manajemen dengan adanya metode atau tata kerja lebih teratur karena pada proses kegiatan tersebut dapat ditangani secara bertahap dan lebih terfokus sehingga jika terjadi kejanggalan dapat lebih ditangani secara cepat dan tepat sasaran, sehingga waktu yang ada tidak terbuang dengan percuma dan tidak terjadi pemborosan. Jadi untuk mencapai tujuan dapat lebih tepat sasaran. Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat baik. Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi, Manajemen dan Metode (Tata Kerja) Jika ada organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya. Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut : Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien. sumber : http://girlycious09.wordpress.com/2009/12/31/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja-dan-proses-organisasi/ http://dc428.4shared.com/doc/kocqAj2j/preview.html http://primalestari76.blogspot.com/2011/04/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html

sejarah organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. (Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Meskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar yang sebelumnya, studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan. Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi. Para pakar terkemuka pada tahap awal ini mencakup: • Chester Barnard • Henri Fayol • Mary Parker Follett • Frederick Herzberg • Abraham Maslow • David McClelland • Victor Vroom Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh [[psikologi sosial[[ dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi. sumber : http://rekadwifabregas.blogspot.com/2011/06/sejarah-organisasi.html http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/sejarah-organisasi.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/sejarah-organisasi/

Kamis, 22 Maret 2012

Desain Organisasi Formal dan Informal

1. Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain. Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi. Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda : 1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka. 2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal. 3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan. 4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal. Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal. sumber: http://arsipbisnis.wordpress.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen http://acielrastafara.blogspot.com/2011/04/desain-organisasi-formal-dan-informal.html

Rabu, 21 Maret 2012

Teori Organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian teori organisasi sebagai berikut. -Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. -James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. -Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. -Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Teori Organisasi Klasik Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama. Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu : a. Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. b. Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika. c. Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Teori Organisasi Neoklasik Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut: a. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan. b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi. c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak. Teori Organisasi Modern Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka. Rangkuman • Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. • Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak. • Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi http://panduustoryy.blogspot.com/2011/12/teori-organisasi.html http://semuakisahcinta.blogspot.com/ http://fjargalih.blogspot.com/2011/02/teori-organisasi-menurut-para-ahli.html

Unsur Unsur Organisasi

unsur – unsur organisasi Unsur dasar yang membentuk suatu organisasi terdiri dari : 1. Anggota organisasi Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya ke satu arah). 2. Pekerjaan dalam organisasi Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universl ; 1. Isi 2. Keperluan 3. Konteks 3. Praktik-praktik pengelolaan Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya. 4. Stuktur Organisasi Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci : 1. Kompleksitas 2. Formalisasi 3. Sentralisasi 5. Pedoman Organisasi Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan. Pemahaman Unsur-Unsur Organisasi Unsur-unsur dasar organisasi dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukan apkah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi. Unsur-unsur organisasi tidak secara langsung menciptakan iklim komunikasi organisasi, tetapi bergantung pada persepsi anggota organisasi mengenai : 1. Nilai hukum dan peraturan tersebut 2. Kegiatan-kegiatan yang dikenai hukum dan peraturan tersebut Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut : • Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama. • Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang • Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing • Ada tujuan tertentu http://felixdeny.wordpress.com/2011/10/11/definisi-organisasi-dan-unsur-unsurnya/ http://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/cuoto/ http://dahlanforum.wordpress.com/2009/07/21/unsur-unsur-organisasi/

Jenis-Jenis Organisasi

Organisasi berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi 2 yakni: 1. Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain lain. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari/informal. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain. Organisasi berdasarkan segi tujuan dibedakan menjadi 4 yakni: 1. ORGANISASI NIAGA Organisasi Niaga dalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. 2. ORGANISASI SOSIAL Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. 3. ORGANISASI REGIONAL Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja. 4. ORGANISASI INTERNASIONAL Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia. Organisasi berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan dibedakan menjadi 2. 1. Bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. 2. Bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan. http://felixdeny.wordpress.com/2011/10/11/definisi-organisasi-dan-unsur-unsurnya/ http://koeeko.wordpress.com/2011/10/27/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/ http://uzziusie-epifania.blogspot.com/2011/10/jenis-jenis-organisasi.html

Definisi Organisasi

Organisasi adalalah sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan yang sama dan mempunyai manajemen. Sedangkan pengertian organisasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut. 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. 2. Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi(organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal ini di antaranya adalah:P,O,A,C. Yaitu: • PLANING adalah perencanaan • Organization adalah pengorganisasi • Actuniety adalah penepatan sesuai prosedur • Controling adalah pengawasan http://felixdeny.wordpress.com/2011/10/11/definisi-organisasi-dan-unsur-unsurnya/ http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi http://tkampus.blogspot.com/2012/03/arti-organisasi-dan-metode.html

Minggu, 05 Februari 2012

Ikan Salmon Baik Untuk Kesehatan Kuli

Ikan salmon selain dikenal sebagai makanan bagi otak juga memiliki khasiat sebagai makanan untuk menjaga kulit sehat. Ikan salmon dapat mengobati terjadinya keriput pada kulit dan memelihara penampilan kulit tetap sehat. Mengapa Salmon? Salmon adalah ikan yang kaya lemak tak jenuh Omega 3 yang dapat mengurangi produksi partikel penyebab radang dalam tubuh yang dapat merusak kulit. Jika anda tidak bisa makan salmon cobalah beberapa ikan laut lain seperti ikan haring, ikan bandeng dan ikan tawar lain yang memberikan keuntungan anti radang yang sama. Jika Anda bukan pencinta ikan, Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan mengkonsumsi suplemen Omega 3. Salmon juga mengandung protein tinggi, coenzim Q-10 adalah suatu antioksidan dan juga kaya dimethylaminoetahnol (DMAE). Pada dasarnya kunci bagi kulit sehat tergantung pada apa yang anda makan dan tidak hanya mengkonsentrasikan hanya pada satu makanan. Kulit adalah organ terbesar tubuh dan dapat merefleksikan seluruh kesehatan seseorang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kulit tetap sehat : Minum banyak air. Air dapat menjaga kulit dari dehidrasi dan membuang racun. Biasanya delapan gelas air per hari cukup baik untuk menjaga kulit tetap sehat. Makan makanan yang berwarna oranye. Makanan ini kaya beta karotin yang dapat membantu memperbaiki kulit. Makanan ini termasuk kentang manis, wortel dan mangga. Tetapi ingat jangan makan berlebihan karena jumlah yang telalu banyak akan disimpan dalam tubuh dan membuat anda sakit. Masukkan vitamin C. Vitamin C dapat membantu dalam pembentukkan kolagen yang membantu kulit tetap kuat. Dan tidak seperti vitamin A, tubuh dapat menghilangkan jumlah yang berlebihan dari vitamin ini. Makan sedikit lemak. Jika anda makan terlalu sedikit lemak, kulit akan kering. Tetapi hindari konsumsi lemak yang berlebihan, seperti daging merah, mentega dan keju. Menjaga keseimbangan. Multi vitamin masih lebih baik dibanding suplemen. Kadang-kadang jumlah yang berlebihan dari satu jenis vitamin dapat mengurangi kemampuan tubuh meyerap vitamin jenis lain. Jangan lupa vitamin H. Biotin atau yang dikenal vitamin B7 atau vitamin H dapat mencegah kerapuhan kuku. Biotin ini ditemukan dalam telur, ikan, susu, keju dan kubis. sumber: http://id-id.facebook.com/notes/kesehatan-wanita/ikan-salmon-baik-untuk-kesehatan-kulit/199971936722792?ref=nf