Senin, 11 Juni 2012

asumsi-asumsi perspektif organisasi

KLASIK Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. MODERN Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan. INTERPRETASI SIMBOLIK Asumsi : Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal. sumber: download tapi saya lupa namanya.

organisasi PBB

Sistem PBB berdasarkan lima organ utama (sebelumnya enam--Dewan Perwalian dihentikan operasinya pada tahun 1994, setelah kemerdekaan Palau, satu-satunya wilayah perwalian PBB yang tersisa)[18]; Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Dewan Sosial (ECOSOC), Sekretariat, dan Mahkamah Internasional. Lima dari enam organ utama Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa berkedudukan di wilayah internasional di kota New York. Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, sementara lembaga-lembaga besar lainnya berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya tersebar di seluruh dunia. Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Sekretariat dan Dewan Keamanan menggunakan dua bahasa kerja, bahasa Inggris dan Perancis, sedangkan Majelis Umum menggunakan tiga bahasa kerja, bahasa Inggris, Perancis dan Spanyol[19]. Empat dari bahasa resmi adalah bahasa nasional dari anggota tetap Dewan Keamanan (Britania Raya dan Amerika Serikat masing-masing menggukanan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi secara de facto), Spanyol dan Arab adalah bahasa dari dua blok terbesar bahasa resmi di luar dari anggota permanen (Spanyol merupakan bahasa resmi di 20 negara, sedangkan Arab di 26). Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB didirikan; Arab ditambahkan kemudian pada tahun 1973. Editorial PBB Manual menyatakan bahwa standar untuk dokumen-dokumen bahasa Inggris adalah menggunakan Bahasa Inggris dari Inggris (British-English) dalam Ejaan Oxford, standar penulisan Bahasa Cina menggunakan aksara Cina yang disederhanakan, sebelumnya menggunakan aksara Cina tradisional sampai pada tahun 1971 ketika representasi PBB dari China berubah dari Republik Cina ke Republik Rakyat Cina. 1. WHO = World Health Organization ; bergerak dibidang kesehatan dunia 2. UNESCO = United Nation Education and Scientific and CUltural Organisation ; bergerak dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia. 3. UNICEF = United Nation CHildren Fund ; bergerak dibidang perlindungan anak 4.ILO = International Labor Organitation ; bergerak dibidang pekerja 5. UNDPR = United Nation Division for PAlestinian Right ; bergerak dibidang perdamaian dunia khususnya perjuangan hak-hak palestina 6.WFP = World Food Progam ; bergerak dibidang bantuan pangan dunia 7. FAO = Food und Agricultural Organisation ; bergerak dibidang pangan dan pertanian 8.UNHCR = United NAtion High Commisioner for Refugees ; bergerak dibidang pertolongan pada pengusngsi dunia ke 8 di atas adalah organisasi. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa http://www.erlangga.co.id/component/communityanswers/view/7-organisasi-organisasi-pbb-apa-aja-ya.html

Dimensi Desain Organisasi

Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu: 1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi struktural terdiri dari: a. Formalisasi Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan (Bedelan & Zammuto, 1991:129). Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunya tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerja kan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu: Formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan. b. Spesialisasi Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan (Daft, 1998:16). Suatu spesialisasi kerja ikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu spesialisasi dikatakan rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang mempunyai batasan yang luas. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu: 1. Spesialisasi horisontal Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang lengkap. Semakin kecil bagian suatu karyawan terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan, maka semakin horizontal tingkat spesialisasi pada pekerjaan tersebut. 2. Spesialisasi vertikal Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh seorang karyawan, mengenai bagaimana dan kapan harus melakukan suatu tugas, dan semakin terbatas perilaku karyawan untuk melakukan tugas tersebut diatur oleh peraturan, prosedur, pengawasan ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi vertikalnya. c. Standarisasi Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi (Jackson & Morgan, 1978:92). d. Hierarki Otoritas. Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor (Robbins, 2003:429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan “span of control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span of control ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek. e. Kompleksitas Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan spatial. 1. Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen puncak dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. 2. Diferensiasi horisontal adalah jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang ada pada organisasi. Semakin banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi kompleksitas horisontal pada organisasi tersebut. 3. Diferensiasi spasial adalah jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara fisik. Dengan meningkatnya diferensiasi spasial ini maka semakin tinggi pula kompleksitasnya. f. Sentralisasi Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi lebih terdesentralisasi.Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang terdesentralisasi. g. Profesionalisme Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan. h. Personnel ratio. Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen tertentu. 2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari: a. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut. b. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output. c. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial. Dan beberapa dimensi diluar dimensi organisasi, misalnya : Dimensi Kebijakan Dimensi Manajemen Dimensi moral dan etika Dimensi Lingkungan, Dimensi akuntabilitas kinerja. sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/desain-organisasi-dimensi-dan-bentuknya.html http://www.scribd.com/doc/31967719/DIMENSI-ORGANISASI http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=nr7kTYboK4_WlM:&imgrefurl=http://masimamgun.blogspot.com/2011/04/bunga-rampai-kepemimpinan-dan-perilaku_03.html&docid=BB7W_CQeQnq1hM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP34FiQT3A7O3aNH8WS3hdAHhp50ET1Rj0z_KdrCJsD5ZeMzK6vzljA0BFOWV8qkTk6jMXnHIV09KZadbmNubYWjJTFZFbTG3bqzamh0yZ-k9zsWANQwW1YWUbu0NmLDlCucjw3Qxxaye3/s1600/1.jpg&w=960&h=720&ei=CZyKT63LNuL2mAWf25W5CQ&zoom=1&iact=hc&vpx=867&vpy=295&dur=1466&hovh=194&hovw=259&tx=120&ty=123&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=135&tbnw=178&start=0&ndsp=21&ved=1t:429,r:12,s:0,i:87

Bentuk Organisasi

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi 1. Bentuk organisasi staff 2. Bentuk organisasi lini 3.Bentuk organisasi fungsional 4. Bentuk organisasi fungsional dan lini 5. Bentuk organisasi fungsional dan staff 6. Bentuk organisasi lini dan staff Struktur atau skema organisasi Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.. source http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah - Adanya komponen ( atasan dan bawahan) - Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) - Adanya tujuan - Adanya sasaran - Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati - Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. sumber: http://adhiitblues.blogspot.com/2012/04/tipe-atau-bentuk-organisasi.html http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=pxsL7W1WY-ijSM:&imgrefurl=http://nanditoaldo.wordpress.com/2011/11/02/type-dan-bentuk-organisasi/&docid=-UjgL_0feP-dhM&imgurl=http://nanditoaldo.files.wordpress.com/2011/11/struktur-organisasi.png&w=1600&h=1067&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=hc&vpx=829&vpy=256&dur=1326&hovh=183&hovw=275&tx=188&ty=113&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=126&tbnw=189&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:17,s:0,i:98 http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=EmqDy1dpWhid0M:&imgrefurl=http://destyayuberliani.blogspot.com/2010/04/tipe-dan-bentuk-organisasi.html&docid=5DTOycN0ppVOHM&imgurl=http://arubanna.files.wordpress.com/2009/02/orgex2.jpg&w=639&h=397&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=rc&dur=403&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=112&tbnw=180&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:7,s:0,i:77&tx=124&ty=54

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI

Type dan bentuk organisasi Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut: 1. Piramida Mendatar(flat) menpuanyai ciri-ciri diantaranya : a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit. b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran. 2. Piramida Terbalik. Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan. 3. Type Kerucut type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak. b.Rentang kendali sempit. c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh. e.Jumlah informasi jabatan cukup besar. sumber: http://adhiitblues.blogspot.com/2012/04/tipe-atau-bentuk-organisasi.html http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=pxsL7W1WY-ijSM:&imgrefurl=http://nanditoaldo.wordpress.com/2011/11/02/type-dan-bentuk-organisasi/&docid=-UjgL_0feP-dhM&imgurl=http://nanditoaldo.files.wordpress.com/2011/11/struktur-organisasi.png&w=1600&h=1067&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=hc&vpx=829&vpy=256&dur=1326&hovh=183&hovw=275&tx=188&ty=113&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=126&tbnw=189&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:17,s:0,i:98 http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbnid=EmqDy1dpWhid0M:&imgrefurl=http://destyayuberliani.blogspot.com/2010/04/tipe-dan-bentuk-organisasi.html&docid=5DTOycN0ppVOHM&imgurl=http://arubanna.files.wordpress.com/2009/02/orgex2.jpg&w=639&h=397&ei=I5iKT5WNMIaEmQXFiY3dCQ&zoom=1&iact=rc&dur=403&sig=106744850594363510159&page=1&tbnh=112&tbnw=180&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:7,s:0,i:77&tx=124&ty=54

Dinamika Organisasi dan Dinamika Konflik

Dinamika Organisasi Dinamika Organisasi adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.Didalam dinamika organisasi ada beberapa hal yang sering terjadi. Dinamika Konflik Dinamika Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu dalam suatu interaksi menurut saya dinamika konflik merupakan peran penting yang memang harus ada dalam suatu keorganisasian yang terjadi karena ketidaksamaan komunikasi antara 1 dengan lainnya. sumbernya: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://jamil15.wordpress.com/2011/04/05/dinamika-organisasikonflikstrategiorganisasi/

Strategi Dalam Menyelesaikan Konflik

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara : 1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja. 2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja. 3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja. 4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama. Apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antar anggota organisasi itu makin parah sehingga konsesus sulit dicapai, sehingga konflik tak terelakkan. Dalam hal ini pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan tetapi harus melihat situasi dan kondisinya, yaitu : Menggunakan kekuasaan Konfrontasi Kompromi Menghaluskan situasi Mengundurkan diri Bila dilihat sekilas sepertinya konflik itu sangat sulit untuk dihindari dan diselesaikan, tetapi dalam hal ini jangan beranggapan bahwa dengan adanya konflik berarti organisasi tersebut telah gagal. Karena bagaimanapun sulitnya suatu konflik pasti dapat diselesaikan oleh para anggota dengan melihat persoalan serta mendudukannya pada proporsi yang wajar. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

akibat dan penyebab terjadinya konflik

Akibat konfilk :  meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.  keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.  perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.  kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.  dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik Penyebab Terjadinya Konflik Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai Suatu masalah yang tidak tepatan status Perbedaan pandangan Adanya aspirasi yang tidak ditampung. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

jenis-jenis konflik

Berikut ini adalah lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi : Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. sumber: http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

pengertian konflik

Konflik Konflik adalah perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat kurangnya komunikasi di dalam organisasi.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.Konflik dapat menimbulkan bermacam-macam dinamika prilaku berorganisasi. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja C manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. Konflik antara organisasi Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien. menurut saya konflik adalah suatu permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/20/dinamika-konflik-dan-organisasi/ http://thesarseptalegia.blogspot.com/2012/04/tugas-18-dinamika-organisasi-konflik.html http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik