BAB 5 MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI
Atribut
dan Hubungan
Tiga
konsep penting yang akan membantu memperbaiki desain awal yang dikembangkan
dari analisis kejadian :
1.
Kunci primer,
Atribut yang secara unik mengidentifikasi
recod di tabel. Ketika record di tambahkan ke tabel, setiap record digunakan
sebagai nilai kunci utama yang hanya mengidentifikasi record tersebut.
2.
Kunci asing,
Field di table yang merupakan kunci utama
beberapa tabel lainnya. Kunci asing digunakan untu menghubungkan satu tabel
dengan tabel lainnya.
3.
Kardinalitas hubungan.
Hubungan antartabel ditunjukan dengan
menggunakan garis. Di dalam sistem baris data, kardinalitas hubungan adalah
penting dalam mendesain baris data. Kardinalitas hubungan menunjukkan berapa
banyak keterjadian dari satu jenis entitas (kejadian, sumber daya, atau pelaku)
dihubungkan dengan jenis entitas lainnya. Kardinalitas berikut ini digunakan
dalam desain baris data :
·
Satu dengan satu (1,1);
Hubungan satu dengan satu antarentitas tidak seumum dengan hubungan satu
dengan banyak, tetapi justru terjadi di SIA.
·
Satu dengan banyak (1,m);
Hubungan satu dengan banyak sangat umum di dalam sistem akuntansi.
·
Banyak dengan banyak (m,m);
Satu
order bisa untuk banyak produk, dan produk yang sama bisa pada banyak pesanan
jadi, hubungan antara 2 entitas ini adalah banyak dengan banyak.
Ketiga konsep bersama-sama
membantu peranti lunak basis data mengaitkan informasi yang disimpan di tabel
untuk memproduksi berbagai dokumen laporan.
BAB 6 MEMAHAMI DAN MENDESAIN
QUERY DAN LAPORAN.
Query adalah instruksi untuk
memperoleh kembali informasi dari tabel. Informasi yang diperoleh ditampilkan
atau dicetak di formulir laporan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Laporan
adalah penyajian data yang terpola dan tersusun. Salah satu contoh dari bahasa
query adalah SQL (structured query language).
Spesifikasi query terbagi jadi
dua yaitu:
·
Query satu tabel
·
Query banyak tabel
Jenis-jenis laporan
1.
Daftar sederhana
2.
Perincian yang dikelompokan
3.
Ringkasan
4.
Entitas tunggal
Penulisan laporan memungkinan pengguna untuk membuat format
output tabel atau query dengan cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pembuat
keputusan. Kebanyakan laporan memiliki :
·
Header laporan
·
Header halaman
·
Footer halaman, dan
·
Footerr laporan
Disamping isi utama yang mencakup
data yang disajikan di dalam laporan.
Laporan kejadian
Pada laporan kejadian yang mendaftar atau meringkas data
kejadian yang tersedia di dalam tebel transaksi. Pesanan pembelian, return
pembelian, pesanan penjualan, faktur penjualan, retur penjualan, pengiriman,
penerimaan kas, dan laporan produksi merupakan cotoh dari laporan transaksi.
Laporan kejadian di bagi menjadi empat yaitu :
·
Daftar kejadian sederhana
·
Laporan perincian kejadian dikelompokan
·
Laporan ringkasan kejadian
·
Kejadian tunggal
Daftar acuan dan laporan status ini memfokuskan pada
penyediaan informasi mengenai barang, jasa, atau agen.
Daftar acuan hanya melaporkan data acuan yang diambil dari
tabel induk, data acuan tidak terpengaruh oleh kejadian. Jadi, informasi
mengenai saldo atau jumlah barang di gudang tidak akan dimasukkan di laporan
ini.
Laporan status menyediakan data ringkasan mengenai barang,
jasa, atau agen. Data ringkasan adalah data di record barang, jasa, atau yang
meringkas hasil-hasil transaksi masa lalu.
Bab7 MEMAHAMI DAN MENDDESAIN FORMULIR
Hubungan antara formulir input dan tabel
Formulir biasanya digunakan untuk menambahkan data ke tabel.
Terdapat tiga hubungan antara tabel dan formulir :
·
Satu formulir untuk mencatat data di satu tabel
·
Satu formulir untuk mencatat data di dua tabel
·
Dua formulir atau lebih untuk mencatat data di
satu tabel
Jenis-jenis formulir input
·
Formulir entri satu record
Formulir entri satu record hanya
menampilkan satu record pada satu waktu, formulir seperti itu sering kali
digunakan untuk mengarsip data file induk. Biasanya ini hanya bisa menambah,
mengapus, memodifikasi.
·
Formulir entri bentuk tabel
Formulir entri bentuk tabel menyediakan dsain
seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record di satu tabel. Biasanya ini
hanya untuk mencatat sekumpulan kejadian.
Cara-cara entri data
1.
Agen internal mengetik data.
2.
Agen internal memilih data untuk dimasukan
dengan menggunakan tabel pencarian (look-up table), tombol radio (radio
button), atau kotak cek (check box).
3.
Agen internal memindai kode batang (barcode)
produk atau kartu indetifikasi pelanggan.
4.
Pengguna memasukkan data denga menggunakan
formulir di situs web perusahaan.
MENDESAIN FORMULIR
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan formulir yang di
perlukan.
Pertama kali mengidentifikasi kejadian-kejadian di dalam
proses bisnis, dua kejadian dapat diindentifikasi yaitu Melakukan penjualan dan
menyetorkan kas. Memasukkan adanya kejadian penyimpanan arsip yang di perlukan
untuk menetapkan dan memodifikasi data acuan di file induk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar