tujuan membuat DFD
1. Memberikan
indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui
sistem
2. Menggambarkan
fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
Terminator
mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang
dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source)
dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi,
departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan memberikan input atau menerima output dari system.
2. Proses
Suatu proses
adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data
yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang
mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan
proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama
proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.
3. Data Store
Data store digunak an untuk membuat model sekumpulan
paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan,
seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,
misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan
dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda,
yang digambarkan dengan dua garis sejajar.
4. Alur Data
Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu
proses mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses
membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu
proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store
tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store
berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari
satu bagian system ke bagian lainnya.
Di bawah ini merupakan syarat-syarat pembuatan DFD :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
penggambaran pada DFD :
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari
berbagai referensi yg ada, secara garis besar:
1. Buat diagram context
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yg
menggambarkan hubungan sistem dgn lingkungan luarnya.
Cara :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batasan sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yg ada dalam sistem.
- Tentukan apa yg diterima/diberikan terminator dari/pada
sistem.
- Gambarkan diagram context.
2. Buat diagram level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context.
Cara :
- Tentukan proses utama yg ada pada sistem.
- Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing proses
pada/darisistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yg
keluar/masuk dari suatu level harus sama dgn alur data yg masuk/keluar pada
level berikutnya)
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master)
sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan
urutan proses).
3. Buat diagram level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level
zero.
Cara :
- Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dari proses
utama yg ada di level zero.
- Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing
sub-proses pada/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi)
sbg sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan DFD level Satu
- Hindari perpotongan arus data.
- Beri nomor pada masing-masing sub-proses yg menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
4. DFD level dua, tiga, ..
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
Proses dekomposisi dilakukan sampai dg proses siap dituangkan ke dalam program.
Aturan yg digunakan sama dgn level satu.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram
http://zaidarrosyid.blogspot.com/2012/10/data-flow-diagram-dfd.html
http://freezcha.wordpress.com/2010/02/27/data-flow-diagram-dfd/
http://alonealonewae.blogspot.com/2012/01/data-flow-diagram-dfd.html